Sebelum melakukan pemasangan papan plafon, terlebih dahulu buatlah rangka plafon sebagai penyangganya.
Pada proses pemasangan rangka plafon menggunakan sistem suspended
ceiling. Sistem ini menghasilkan kisi-kisi dari bahan rangka yang berupa
hollow, posisi di bawah atap atau dak beton dengan menggunakan
rangkaian kawat sebagai penggantung. Biasanya rangka ini terdiri atas
wall angle (siku leter L), main tee (hollow 2x4, dan cross tee (hollow
4x4). Wall angle dipasang pada sekeliling ruangan. Sedangkan main tee
dan cross tee adalah rangka pada bagian tengah sebagai rangka utama.
Berikut ini akan adalah cara pemasangan rangka plafon:
- Proses pemasangan dimulai dengan menentukan ketinggian plafon yang diinginkan.
- Selanjutnya memasang wall angle di sekeliling dinding ruangan.
- Buat pola terlebih dahulu menggunakan benang. Caranya ambil jarak dari sudut ruangan, agar jarak buangan atau samping sama panjang atau sama lebar. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pekerjaan.Pola harus presisi (tepat) dengan jarak sisi kiri dan kanan sama.
- Selanjutnya menggantung hanger dari langit-langit atau dak betaon. Hanger ini berfungsi sebagai penggantung rangka utama, yang berupa main tee atau main runner.
- Main tee dipasang setiap jarak 110 cm.
- Pemasangan ini dimulai dari sudut ruangan,atau membagi ruangan. Sedangkan cross tee dipasang ke batang man tee yang sudah siap, secara menyilang setiap 60 cm.Jarak pemasangan main tee (hollow 2x4) harus berjarak 60 cm/ As, antara satu dengan yang lain.bisah juga lihat di sini
Setelah semua sistem rangka terpasang dengan baik, pastikan juga semua komponen terpasang dengan baik, seperti jaringan kabel,pipa-pipa pralon dll. Setelah semua langkah di atas selesai, barulah dilakukan pemasangan papan gypsum.
0 komentar:
Posting Komentar