Dua faktor utama penyebab retak rambut pada papan gipsum adalah kualitas
material dan penyambungan papan gipsum atau jointing methods. Retak rambut yang
dibiarkan akan berpotensi menjadi retak memanjang.dua faktor utama penyebab
retak rambut pada papan gipsum adalah kualitas material dan penyambungan papan
gipsum atau jointing methods. Plus, faktor pendukung yang tidak bisa Bisa
dicek, metodanya jointing sudah benar atau belum, dan itu tergantung keahlian
tukangnya juga.disepelekan, yaitu skil tukang.
Material itu pasti ada tingkat muai dan susutnya. Setelah gipsum dipasang, mungkin dia basah, kemudian menjadi kering, di situ pasti menyusutnya ada. Kalau salah metode jointing-nya, kemudian waktunya berjalan bersamaan (proses menyusut), jointing itu ketarik. Di sisi lain, materialnya tidak sesuai dan tidak bisa mengantisipasi keadaan itu, sehingga muncul cracking atau retak rambutretak rambut yang dibiarkan akan berpotensi menjadi retak memanjang. Biasanya pemicu keretakan itu timbul dari faktor eksternal, yaitu pergerakan bangunan setelah gipsum dipasang.Terjadi gempa, misalnya, itu juga men-deliver keretakan.untuk menghindari retak-retak pada sambungan papan gipsum, saat proses penyambungan menggunakan produk compound, sambungan papan gipsum tersebut harus diperkuat menggunakan pita kertas (UB tape). Dalam banyak kasus, para tukang sering menggunakan pita dari kain (textile tape) sebagai penguat.Padahal ini tidak direkomendasikan, karena textile tape tidak cukup kuat untuk mencegah retak pada sambungan papan gipsum.Nah, bagaimana jika penyambungannya menggunakan pita kertas yang kadang juga membuat permukaan gipsum bergelembung. Apa penyebabnya?Proses pengomponan atau penyambungan papan gipsum harus dilakukan dengan produk yang sesuai dan pita kertas. Penggelembungan pada pita kertas biasanya disebabkan karena adanya udara yang terperangkap di bawah pita kertas dan compound. Solusinya hanya satu, melakukan pengomponan ulang dengan metode yang baik dan benar.
Material itu pasti ada tingkat muai dan susutnya. Setelah gipsum dipasang, mungkin dia basah, kemudian menjadi kering, di situ pasti menyusutnya ada. Kalau salah metode jointing-nya, kemudian waktunya berjalan bersamaan (proses menyusut), jointing itu ketarik. Di sisi lain, materialnya tidak sesuai dan tidak bisa mengantisipasi keadaan itu, sehingga muncul cracking atau retak rambutretak rambut yang dibiarkan akan berpotensi menjadi retak memanjang. Biasanya pemicu keretakan itu timbul dari faktor eksternal, yaitu pergerakan bangunan setelah gipsum dipasang.Terjadi gempa, misalnya, itu juga men-deliver keretakan.untuk menghindari retak-retak pada sambungan papan gipsum, saat proses penyambungan menggunakan produk compound, sambungan papan gipsum tersebut harus diperkuat menggunakan pita kertas (UB tape). Dalam banyak kasus, para tukang sering menggunakan pita dari kain (textile tape) sebagai penguat.Padahal ini tidak direkomendasikan, karena textile tape tidak cukup kuat untuk mencegah retak pada sambungan papan gipsum.Nah, bagaimana jika penyambungannya menggunakan pita kertas yang kadang juga membuat permukaan gipsum bergelembung. Apa penyebabnya?Proses pengomponan atau penyambungan papan gipsum harus dilakukan dengan produk yang sesuai dan pita kertas. Penggelembungan pada pita kertas biasanya disebabkan karena adanya udara yang terperangkap di bawah pita kertas dan compound. Solusinya hanya satu, melakukan pengomponan ulang dengan metode yang baik dan benar.
0 komentar:
Posting Komentar